VIRTUALIZATION
1. Pengertian
Virtualization
adalah salah satu
teknologi yang dapat membagi satu server menjadi beberapa Operating System yang
dapat berjalan secara bersama-sama. Definisi lainnya adalah "sebuah teknik
untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dari
bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal
ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server, sebuah sistem
operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber
daya logikal; atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber
daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat
sebagai satu sumber daya logical.
Istilah
virtualisasi sudah digunakan secara luas sejak 1960-an, dan telah diaplikasikan
kepada beberapa aspek komputer dari keseluruhan sistem komputer sampai sebuah
kemampuan atau komponen individu. Secara umum semua teknologi virtualisasi
mengacu kepada "menyembunyikan detail teknis" melalui enkapsulasi.
2. Jenis Virtualization
Istilah
virtualisasi perangkat-keras mengacu kepada upaya menciptakan mesin virtual
yang
bekerja layaknya sebuah komputer lengkap dengan sistem operasi. Istilah
mesin tuan rumah(host) mengacu kepada mesin tempat virtualisasi bersemayam sementara istilahb
mesin tamu(guest) mengacu kepada virtual mesin itu sendiri. Istilah
hypervisor mengacu kepada perangkat-lunak atau firmware yang membuat mesin
virtual.
Jenis virtualisasi
perangkat-keras meliputi:
Ø
Para-virtualisasi
: Perangkat keras tidak disimulasikan tetapi perangkat-lunak tamu berjalan
dalam domainnya sendiri seolah-olah dalam sistem yang berbeda. Dalam hal ini
perangkat-lunak tamu perlu disesuaikan untuk dapat berjalan.
Ø Virtualisasi sebagian : Tidak
semua aspek lingkungan disimulasikan tidak semua perangkat-lunak dapat langsung
berjalan, beberapa perlu disesuaikan untuk dapat berjalan dalam lingkungan
virtual ini.
Ø
Virtualisasi
penuh : Hampir menyerupai mesin asli dan mampu menjalankan perangkat lunak
tanpa perlu diubah.
Vitualisasi
perangkat-keras harus dibedakan dengan emulasi perangkat-keras. Pada emulasi
perangkat-keras sebuah perangkat-keras meniru kerja perangkat-keras lain,
sementara pada virtualisasi perangkat-keras sebuah hypervisor (sebuah software) meniru kerja perangkat keras
tertentu atau bahkan keseluruhan komputer. Lebih lanjut hypervisor jangan
dirancu dengan emulator. Keduanya mempunyai definisi yang sama tapi domain
pembicaraannya berbeda.
3. Konsep
Virtualization
Walauun konsep virtualisasi ini sudah
dikembangkan sejak akhir tahun 60-an, namun kenyataannya teknologi ini masih
belum dikenal secara luas hingga saat ini. Hal ini mungkin karena masyarakat IT
khususnya di Indonesia sudah merasa puas degan server yang mereka gunakan.
Microsoft sendiri sejak tahun 2004 sudah mulai memperkenalkan Virtual PC dan
Virtual Server ataupun VMWare. Walaupun konsep virtualisasi sangat berbeda
dibandingkan dengan Virtual PC ataupun Virual Server.Virtualization sudah
diperkenalkan sejak puluhan tahun lalu, yang waktu itu kalangan industri masih
memanfaatkan komputer mainframe di akhir akhir tahun 60an. Ketika itu komputer
masih memanfaatkan Punch card dan juga IBM 360 mainframe.
Sejalan dengan berkembangnya teknologi,
perubahan pun berlanjut dan komputer semakin ramping dan bukan lagi merupakan
barang mewah yang hanya dimiliki oleh perusahaan atau orang tertentu
saja.Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan semakin derasnya arus
globalisasi, persaingan bisnis berbasis IT juga semakin ketat. Melihat
kenyataan ini, raksasa software dunia, Microsoft menghadirkan teknologi server
yang mendukung Virtualization. Fitur canggih ini ada dalam Windows Server 2008
64 bit yang kini sudah mulai banyak diimplementasikan.
Konsep
virtualisasi yang langsung terintegrasi dengan role server, yaitu Windows
Server Virtualization atau lebih dikenal dengan Hyper-V. Hyper-V akan menjadi
sebuah role dalam sistem operasi Window Server 2008 R2 dengan mengoptimalkan
virtualisasi sistem operasi server. Seperti diketahui Hyper-V tersebut
mendukung virtulisasi server baik untuk versi 64Bit.
4. Arsitektur
Virtualization
Sebuah
arsitektur akan sangat menentukan ketika sebuah konsep diimplementasikan.
Demikian juga dengan arsitektur Windows Server Virtualization sangat berbeda
dibandingkan dengan arsitektur Virtual PC, Virtual Server 2005, ataupun VMWare.
Dalam hal ini konsep virtualisasi di Windows Server 2008 R2
memperkenalkan Hypervisor
dan mengadopsi konsep microkernelized.
Implementasi dari microkernelized
memungkinkan sebuah instance
virtual machine berperan sebagai
partisi parent daninstance yang lain sebagai
partisi child.
Semua instance virtual machine akan berjalan
diatas hypervisor.
Setiap partisi dapat memanfaatkan satu atau lebih prosesor, hal ini tentu saja
jika menggunakan prosesor kelas dual core atau quad core.Partisi parentbertanggung jawab untuk
mengorganisasi partisi child,
dan manajemenvirtualization stack.
Partisi parent juga bisa
disebut sebagai partisi rootkarena
partisi ini dibuat pertama kali saat inisialisasi hardware server. Partisiroot adalah pusat dari power management, organisasi hardware, dan manajemen hypervisor. Peran partisi parent sebagai virtualization stacksehingga software component berkerja
diatas hypervisor dan
berkerja bersama untuk mendukung virtual
machine di system. Virtualization
stackberkomunikasi dengan hypervisor
dan melakukan semua fungsi virtualisasi. Partisi parent pun dianggap sebuah
instance, sehingga IT Administrator dapat dengan mudah mengubah sebuah child
menjadi parent jika dibutuhkan.
5. Konsep Penggabungan Server
Dengan
semakin banyaknya perusahaan yang tersambung dalam jaringan, dapat dipastikan
resiko serangan terhadap mesin akan meningkat karena banyak port yang harus di
buka, oleh karena itu semua service dapat menerima client request.
Patching
terkadang menjadi hal yang sangat menyusahkan, jika anda mengupdate suatu
service akan membutuhkan restart dan mengorbankan service yang lain.Dengan
Virtualization, bagaimanapun dapat menggabungkan beberapa server role sebagai
virtual machine yang berjalan di sebuah mesin secara terpisah.
Hal ini
menurunkan space tempat yang dibutuhkan server dan memaksimalkan utilization
server, dan setiap role dapat berjalan di sebuah isolasi virtual sehingga akan
aman dan mudah untuk di atur atau dimanage. Dan jika anda menggabungkan virtual
server ke dalam enterprise class server hardware yang menggunakan RAID dan
hot-swappable component, maka anda dapat merduce down time dan membuat hardware
anda menjadi efisien.
6. Parent
Akan
menjadi sebuah sistem yang sangat menarik bila Server Core digunakan sebagai
parent dalam host system yang akan mengimplementasikan teknologi Windows Server
Virtualization . Penggunaan Server Core sebagai parent system akan
memaksimalkan resources
server untuk instance child operating system.
Desain tersebut tentu akan memaksimalkan utilisasi server tersebut, karena parent tidak membutuhkan alokasi hardware yang besar, mengingat Server Core (parent) tidak membutuhkan hard disk space selayaknya instance Windows Server full version. IT Administrator pun tidak perlu khawatir dengan organisasi instance dengan menggunakan Server Core sebagai parent, karena Server Core dapat diorganisasi dengan menggunakan Microsoft Management Console (MMC).
Desain tersebut tentu akan memaksimalkan utilisasi server tersebut, karena parent tidak membutuhkan alokasi hardware yang besar, mengingat Server Core (parent) tidak membutuhkan hard disk space selayaknya instance Windows Server full version. IT Administrator pun tidak perlu khawatir dengan organisasi instance dengan menggunakan Server Core sebagai parent, karena Server Core dapat diorganisasi dengan menggunakan Microsoft Management Console (MMC).
Ada beberapa software
yang cukup populer digunakan untuk melakukan virtualisasi ini, yaitu :
1.
VMWare.
VMWare dikenal sebagai pelopor dalam software virtualisasi. Kata VM dari VMWare
sendiri punya kepanjangan Virtual Machine. Saat ini, software desktop VMWare
dapat berjalan pada Microsoft Windows, Linux, dan MacOS X. Sementara software
enterprise VMWare yaitu, VMWare ESX Server dapat dijalankan langsung pada
server tanpa perlu adanya sistem operasi. Secara umum, software VMWare ini
dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu software desktop, software server, dan
produk-produk lain. Untuk software desktop ada tiga macam, yaitu VMWare
Workstation yang dirilis pertama kali pada tahun 1998, yang memungkinkan
melakukan instalasi beberapa sistem operasi pada x86 di PC yang sama. Yang
kedua dari software desktop VMWare adalah VMWare Fusion yang dikembangkan untuk
komputer Macintosh dengan processor Intel. Dengan VMWare Fusion ini,
memungkinkan untuk menjalankan Microsoft Windows, Linux, Netware, dan Solaris
sebagai virtual machine bersamaan dengan Mac OS. Software desktop yang ketiga
dari VMWare adalah VMWare Player yang merupakan software virtualisasi freeware
dengan berbagai batasan.Untuk software server, VMWare memasarkan 3 produk
virtualisasi yang diperuntukkan bagi server, yaitu VMWare ESX, VMWare ESXi dan
VMWare Server yang dapat didownload secara gratis di www.vmware.com/products/server.
2.
Microsoft
Hyper-V atau yang sebelumnya bernama Windows Server Virtualization merupakan
virtualisasi yang bersifat hypervisor-based untuk sistem x64. Versi beta dari
Hyper-V dipasarkan dengan edisi Windows Server 2008, dan versi finalnya dirilis
tanggal 26 Juni 2008. Microsoft menyatakan bahwa produk ini merupakan suatu
usaha dari Microsoft untuk menyediakan sebuah sistem operasi terbaik yang
mendukung teknologi virtualisasi.
3.
Virtual
Box merupakan software virtualisasi yang mulanya dibuat oleh perusahaan
software Jerman, yaitu Innotex. Saat ini, Virtual Box dikembangkan secara penuh
oleh Sun xVM. Sistem operasi host yang didukung oleh Virtual Box adalah Linux,
MAC OS X, OS/2 Warp, Windows XP atau Vista, serta Solaris. Sedangkan untuk
sistem operasi guest yang didukung termasuk DragonFlyBSD, FreeBSD, Linux,
OpenBSD, OS/2 Warp, Windows, dan Solaris. Versi terakhir dari Virtual Box ini
dapat mendukung Windows 7 beta. Menurut survei di tahun 2007 yang diadakan oleh
DesktopLinux.com, VirtualBox menduduki software virtualisasi terpopuler ke-3.
Refrence
:
No comments:
Post a Comment